Kerlip Suluh dari Rama Magnis

Ketika bunga api memercik dari kilat, pijarannya menghantam laut. Lalu, api bercampur dengan air, dan campuran api-air ini masuk menyusup ke dalam kulit kerang yang sedang terbuka. Maka, bakal mutiara dalam kulit kerang itu pun berkembang dengan perlahan-lahan menuju ke keindahannya. Mutiara itu kemudian meloloskan dari kulit yang membungkusanya, tanpa merusak atau menghancurkannya. Daging yang… Lanjutkan membaca Kerlip Suluh dari Rama Magnis

Politik Miskin Homo Politicus Sejati

Ilustrasi diambil dari freepik.com. Pemilihan Uumum 2024 yang baru saja berlalu—tahapannya belum tuntas, penetapan hasil akan dilaksanakan pada 20 Maret 2024—menunjukkan realitas kita belum berbudaya demokrasi. Salah satu indikator berbudaya demokrasi adalah kaya homo politicus sejati. Pemilu 2024 menunjukkan kini kita defisit, saya sebut miskin ekstrem, homo politicus sejati. Homo politicus sejati adalah politikus penuh gairah,… Lanjutkan membaca Politik Miskin Homo Politicus Sejati

Pesan Generasi Patah Hati, Jangan Biarkan Prabowo Tanpa Kritik

Begitu mengetahui hasil hitung cepat pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 saya merasa patah hati kali kedua. Betul-betuk patah hati dua kali. Sakit memang. Sangat menyakitkan. Walakin, ini cuma politik. Pertanyaan dasarnya adalah bukankah kehidupan kita sebagai wong cilik tak akan terpengaruh langsung oleh poltiik itu? Politik hanyalah mainan kaum elite. Merekalah yang keluar banyak… Lanjutkan membaca Pesan Generasi Patah Hati, Jangan Biarkan Prabowo Tanpa Kritik

Kebertahanan Demokrasi Bergantung pada Rakyat

Ilustrasi ini diambil dari freepik.com. Satiris dan jurnalis Kurt Tucholsky pernah menulis ”rakyat umumnya mengerti dengan salah, tetapi umumnya pula mereka merasa dengan benar”. Pada satu kesempatan seminar untuk memperingati ulang tahun Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial atau LP3ES, ilmuwan politik Jeffrey A. Winters menyampaikan bahwa suatu ketika oligarki akan mengalami perpecahan… Lanjutkan membaca Kebertahanan Demokrasi Bergantung pada Rakyat

Kolaborasi Disertasi dan Lukisan Menafsirkan Ratu Adil

Lukisan berjudul “Memenangkan Harapan” karya Budi Ubrux (2023) dengan media cat minyak di kanvas berukuran 200 sentimeter kali 400 sentimeter yang menjadi gambar sampul buku karya Sindhunata berjudul “Ratu Adil: Ramalan Jayabaya dan Sejarah Perlawanan Wong Cilik”. (Katalog pameran “Budi Ubrux: Ratu Adil, Semiotika Tulis dan Rupa“) Kurang lebih 30 tahun lalu G.P. Sindhunata—wartawan senior,… Lanjutkan membaca Kolaborasi Disertasi dan Lukisan Menafsirkan Ratu Adil

Penguasa Demokratis Tiranis: Biarkan Rakyat yang Memilih…

Sebelum dan setelah memandu diskusi peluncuran novel karya seorang perempuan penulis pada Sabtu 2 Desember 2023 malam di Rumah Banjarsari, Jl. Syamsurizal No. 10, Setabelan, Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah saya mengobrolkan materi “berat banget” dengan beberapa orang dari kalangan generasi Y dan generasi Z. Apa lagi yang kami obrolkan kalau bukan situasi politik termutakhir… Lanjutkan membaca Penguasa Demokratis Tiranis: Biarkan Rakyat yang Memilih…

Seiring Sejalan Menghancurkan Demokrasi Indonesia

Ilustrasi adalah karya Johnhain/Pixabay/Public Domain Despotisme baru seiring sejalan, berkawan karib, dengan populisme. Dalam konteks Indonesia, keduanya mendapat ruang leluasa. Keleluasaan itu disebabkan mayoritas warga negeri ini yang pelupa. Selain pelupa juga mudah dimanipulasi. Kalangan yang sadar, paham, dan waspada tentu ada. Ini kalangan terpelajar, berpendidikan tinggi, (sebagian) akademikus, golongan simpul-simpul organisasi masyarakat sipil. Sayang,… Lanjutkan membaca Seiring Sejalan Menghancurkan Demokrasi Indonesia

Menormalisasi Despotisme Baru

Ilustrasi diambil dari freepik.com Ketika segala cara dilakukan penguasa untuk mengukuhkan kekuasaan dan menghimpun semua sumber daya dengan tetap berupaya menjaga dukungan publik dan menjaga institusi-institusi demokrasi, itu adalah despotisme baru. Praksis demikian adalah bagian dari gejala kemunduran demokrasi yang mengemuka pada era kiwari, terutama di Indonesia. Rekayasa demikian tampak dengan akuntabel dan transparan dalam… Lanjutkan membaca Menormalisasi Despotisme Baru

Di Sana Bongbong di Sini Prabowo, “Filipinaisasi” Indonesia

Ilustrasi diambil dari freepik.com Bongbong yang bernama asli Ferdinand Marcos Jr. berhasil membalik kekuasaan dan tatanan politik Filipina pada Mei 2022. Dia adalah anak diktator Filipina, Ferdinand Marcos, yang berkuasa pada 30 Desember 1965—25 Februari 1986. Ferdinand Marcos turun dari kursi kepresidenan karena desakan massa rakyat lewat people power. Bongbong sukses mengembalikan dinasti Marcos di… Lanjutkan membaca Di Sana Bongbong di Sini Prabowo, “Filipinaisasi” Indonesia

Mendefinisikan Pilihan di Antara Wajah Ganda Politik

Ilustrasi dikutip dari lagaligopos.com. Pemungutan suara Pemilihan Umum 2024, dengan format pemilihah umum serentak, akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Setelah itu pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Hingga akhir 2024 itu wacana politik akan terus menyesaki kehidupan kita. Yang perlu diingat adalah politik selalu tampil dengan wajah ganda.… Lanjutkan membaca Mendefinisikan Pilihan di Antara Wajah Ganda Politik